Pages

 

Wednesday, September 18, 2013

WOW!! Tarif Jasa Dukun Politik di Indonesia Mencapai 1 Triliun Rupiah

0 komentar
 
 
Berdasarkan data KPU, sedikitnya ada 6.607 caleg yang bertarung memperebutkan 560 kursi DPR. Belum ditambah caleg tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Bagi incumbent atau caleg populer, tak perlu bersusah payah memperkenalkan diri. Namun bagi caleg pendatang baru, kerja keras sangat dibutuhkan.

Peluang ini yang ditangkap para 'dukun politik'. Mereka menawarkan cara alternatif agar para caleg yang kurang percaya diri, bisa menarik para pemilih saat Pemilu 2014 digelar.

Seperti yang ditawarkan oleh Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA. Melalui pamflet, dia menawarkan jasanya. Tak hanya bagi caleg, para calon kepala daerah juga bisa menggunakan jasanya.

"Untuk caleg tingkat kabupaten/kota Rp 100 juta, tingkat provinsi Rp 200 juta. Untuk DPR pusat Rp 300 juta," kata Desembrian ketika dihubungi merdeka.com, Senin (16/9).

Tarif lebih tinggi dipatok untuk calon kepala daerah. Untuk bupati atau wali kota, mahar yang harus disediakan Rp 2 miliar, sedangkan untuk calon gubernur, minimal Rp 5 miliar, tergantung wilayahnya.

Sementara untuk para calon presiden, Desembrian memasang tarif yang luar biasa tinggi. "Untuk capres Rp 1 triliun," ujarnya.


Desembrian mengaku sudah berpraktik sejak tahun 1997 di Jakarta. Dia mengklaim, banyak politisi dan calon kepala daerah yang sukses dikawalnya.

"Tapi saya tidak bisa bilang siapa saja. Itu kan rahasia saya dan klien saya," kelitnya.

Dia menjelaskan, bagi para calon klien, mereka diminta menyetorkan nama, tanggal lahir, nama orang tua, alamat, dapil, partai, hingga alamat rumah mereka. Kemudian dia melakukan ritual untuk menghitung peluang sang calon klien tersebut.

"Dalam tujuh hari, saya akan berikan jawaban apakah dia bisa lanjut atau tidak. Kalau misalkan jawabannya dia gak bisa lanjut, terserah dia. Kalau dia mau lanjut berarti harus menyiapkan syaratnya," ujar Desembrian.

Pria yang mengaku lahir di Malang ini mengungkapkan, sang klien tidak perlu melakukan ritual khusus seperti berpuasa dan lain-lain. "Untuk yang muslim cukup membaca ayat tertentu dari Alquran. Sisanya saya yang mengerjakan," ujarnya.

Namun Desembrian enggan mengungkapkan ritual apa saja yang dilakukan. "Insya Allah pasti jadi," tukasnya.









merdeka.com

0 komentar:

Post a Comment

jangan lupa buat ninggalin komen yaa....

boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...

terima kasih kunjungannya... :)