Pernahkah anda suka dengan seseorang dan berharap dia menjadi kekasih anda, akan tetapi yang berharap si dia menjadi kekasihnya bukan cuma anda saja, bahkan bisa jadi teman anda sendiri juga suka dengannya? Sedangkan penampilan anda dengan orang lain yang suka dengannya juga tidak jauh berbeda. Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalaiminya. Mengetahui ternyata banyak yang suka juga dengan dia, lalu apa yang akan anda lakukan? Mundur karena minder? Tetap maju dengan kemampuan yang ada, walaupun tidak jauh berbeda dengan yang lain? Atau mencoba tampil beda ?
Usaha perusahaan/produsen dalam mendapatkan hati konsumennya juga tidak jauh berbeda dengan cara diatas. Dan pilihan langkahnya pun juga sama. Kalau anda memilih untuk tampil beda, anda sudah mulai menerapkan langkah awal dari Blue Ocean Strategy atau Strategi Lautan Biru. Strategi ini di perkenalkan oleh W. Chan Kim dan Renee Mauborgne dalam bukunya dengan judul yang sama, yaitu Blue Ocean Strategy.
Usaha perusahaan/produsen dalam mendapatkan hati konsumennya juga tidak jauh berbeda dengan cara diatas. Dan pilihan langkahnya pun juga sama. Kalau anda memilih untuk tampil beda, anda sudah mulai menerapkan langkah awal dari Blue Ocean Strategy atau Strategi Lautan Biru. Strategi ini di perkenalkan oleh W. Chan Kim dan Renee Mauborgne dalam bukunya dengan judul yang sama, yaitu Blue Ocean Strategy.
Blue Ocean Strategy merupakan sebuah strategi untuk melepaskan kita dari sebuah kondisi yang disebut Red Ocean (Lautan Merah). Kondisi Red Ocean adalah sebuah kondisi dimana terjadi persaingan yang sangat ketat untuk mendapatkan pasar yang sama dengan kompetitor. Yang membuat Red Ocean ini menjadi kompetisi sengit adalah karena yang terjadi pada pasar tersebut, permintaan lebih sedikit dari pada penawaran. Akibatnya persaingan dengan kompetitor menjadi sangat ketat dan bisa saja antar pesaing saling menghancurkan.
Pada Blue Ocean kondisinya berbanding terbalik dengan Red Ocean. Disini persaingan nyaris tidak ada, karena diawali dengan berani tampil beda tadi. Karena sudah tergolong beda dengan kompetitor sebelumnya, sehingga pasar yang tertarik dengan produk kita tergolong khusus juga. Inilah yang menyebabkan permintaan menjadi lebih tinggi. Contohnya Blackberry (BB), secara fungsional dia sama dengan handphone yang lain, bahkan cenderung lebih minimalis dibanding handphone multimedia lainya. Namun BB menerapkan Blue Ocean Strategy pada sisi messenger dengan mengusung BBM (Blackberry Messenger). BB berani tampil beda, sehingga persaingan sesama produsen handphone yang terjadi saat itu menjadi tidak berarti untuknya. Pasar sangat antusias dalam merespon produk-produk BB sehingga permintaan menjadi sangat tinggi, terutama di Indonesia.
Pada Blue Ocean kondisinya berbanding terbalik dengan Red Ocean. Disini persaingan nyaris tidak ada, karena diawali dengan berani tampil beda tadi. Karena sudah tergolong beda dengan kompetitor sebelumnya, sehingga pasar yang tertarik dengan produk kita tergolong khusus juga. Inilah yang menyebabkan permintaan menjadi lebih tinggi. Contohnya Blackberry (BB), secara fungsional dia sama dengan handphone yang lain, bahkan cenderung lebih minimalis dibanding handphone multimedia lainya. Namun BB menerapkan Blue Ocean Strategy pada sisi messenger dengan mengusung BBM (Blackberry Messenger). BB berani tampil beda, sehingga persaingan sesama produsen handphone yang terjadi saat itu menjadi tidak berarti untuknya. Pasar sangat antusias dalam merespon produk-produk BB sehingga permintaan menjadi sangat tinggi, terutama di Indonesia.
Dalam menerapkan Blue Ocean Strategy, dikenal yang namanya 4(empat) tindakan. Pertama Eliminate (Hapuskan), yaitu menghapuskan unsur-unsur yang tidak bernilai dari produk. Kedua Reduce (Kurangi), yaitu mengurangi unsur-unsur yang nilainya kurang tapi masih diperlukan. Ketiga Raise (Tingkatkan), yaitu meningkatkan unsur-unsur yang akan dijadikan keunggulan dari produk hingga diatas standar industri yang ada. Keempat Create (Ciptakan), menciptakan hal-hal baru yang belum pernah ada di industri tersebut.
4(empat) tindakan inilah yang menjadi dasar dalam mengimplementasikan Blue Ocean Strategy. Apakah boleh menambah tindakan baru ? Selama itu relevan dan membuat sebuah keunggulan, why not?
Selain strategy canvas, kita bisa melakukan blue ocean strategy dengan menggunakan Four Action Framework. Aksi empat elemen ini merujuk pada hal berikut :
1. Eleminasi : Faktor (fitur) apa yang taken for granted, namun sebenarnya bisa dieliminasi? Dalam industry Anda, fitur apa yang sebenarnya tidak begitu penting namun karena kebiasaan, selalu ditawarkan kepada pelanggan.
2. Mengurangi : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya dikurangi jauh di bawah standar industri? Dalam industri Anda, fitur apa yang sebaiknya dikurangi karena tidak memberikan value yang tinggi kepada pelanggan.
4(empat) tindakan inilah yang menjadi dasar dalam mengimplementasikan Blue Ocean Strategy. Apakah boleh menambah tindakan baru ? Selama itu relevan dan membuat sebuah keunggulan, why not?
Selain strategy canvas, kita bisa melakukan blue ocean strategy dengan menggunakan Four Action Framework. Aksi empat elemen ini merujuk pada hal berikut :
1. Eleminasi : Faktor (fitur) apa yang taken for granted, namun sebenarnya bisa dieliminasi? Dalam industry Anda, fitur apa yang sebenarnya tidak begitu penting namun karena kebiasaan, selalu ditawarkan kepada pelanggan.
2. Mengurangi : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya dikurangi jauh di bawah standar industri? Dalam industri Anda, fitur apa yang sebaiknya dikurangi karena tidak memberikan value yang tinggi kepada pelanggan.
3. Meningkatkan : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya ditingkatkan jauh di atas standar industri? Dalam industri Anda, fitur apa yang sebaiknya diberikan karena mampu memberikan value yang sangat tinggi kepada pelanggan; meski mungkin fitur ini sudah ditawarkan oleh para pesaing.
4. Menciptakan : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya diciptakan yang belum pernah ditawarkan oleh industri? Dalam industri Anda, fitur baru apa yang sebaiknya diciptakan; fitur baru yang mampu memberikan value tinggi kepada pelanggan, dan selama ini belum pernah ditawarkan oleh pelanggan.
http://ekonomi.kompasiana.com
http://rajapresentasi.com
4. Menciptakan : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya diciptakan yang belum pernah ditawarkan oleh industri? Dalam industri Anda, fitur baru apa yang sebaiknya diciptakan; fitur baru yang mampu memberikan value tinggi kepada pelanggan, dan selama ini belum pernah ditawarkan oleh pelanggan.
http://ekonomi.kompasiana.com
http://rajapresentasi.com
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)