Indonesia adalah negara dengan jumlah pengakses situs porno terbanyak di dunia, demikian disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring di Jakarta, Rabu.
"Indonesia sampai saat ini paling besar mengakses situs porno," kata Tifatul Sembiring yang mengaku prihatin bila selama ini Internet hanya dipergunakan untuk mengakses sesuatu yang tidak bermanfaat.
Kenyataan yang merupakan fakta pahit itu telah mendorong Tifatul untuk menyosialisasikan cara memanfaatkan informasi yang benar dan baik.
"Kita akan kembangkan program INSAN yakni Internet sehat dan aman," katanya.
Menurut dia, Internet adalah giant library atau perpustakaan raksasa yang menyediakan segala macam bentuk informasi.
Hal ini, kata Tifatul, membutuhkan kesadaran untuk membentuk Indonesia informatif yang bermanfaat.
Menkominfo menghimbau masyarakat untuk menggunakan produk teknologi dan informasi termasuk internet untuk keperluan yang lebih produktif.
Menteri menyatakan tekadnya untuk membentuk visi Indonesia informatif yang berarti masyarakat yang aware terhadap informasi.
"Ini artinya masyarakat yang rasional, underbase of information knowledge yang tidak berdasar pada provokasi dan isu-isu," katanya.
Pihaknya juga mengaku sangat memahami perkembangan kebutuhan masyarakat yang informatif, murah, dan terjangkau.
"Kita masih memiliki indikator yang rendah mulai dari penetrasi komputer yang masih 8 persen, Internet 12,2 persen, pengembangan software 80 ribu, dan pengembangan hardware 5.800. Kami harap angka ini bisa dilipatgandakan melalui pameran ini," katanya.
antaranews.com
"Indonesia sampai saat ini paling besar mengakses situs porno," kata Tifatul Sembiring yang mengaku prihatin bila selama ini Internet hanya dipergunakan untuk mengakses sesuatu yang tidak bermanfaat.
Kenyataan yang merupakan fakta pahit itu telah mendorong Tifatul untuk menyosialisasikan cara memanfaatkan informasi yang benar dan baik.
"Kita akan kembangkan program INSAN yakni Internet sehat dan aman," katanya.
Menurut dia, Internet adalah giant library atau perpustakaan raksasa yang menyediakan segala macam bentuk informasi.
Hal ini, kata Tifatul, membutuhkan kesadaran untuk membentuk Indonesia informatif yang bermanfaat.
Menkominfo menghimbau masyarakat untuk menggunakan produk teknologi dan informasi termasuk internet untuk keperluan yang lebih produktif.
Menteri menyatakan tekadnya untuk membentuk visi Indonesia informatif yang berarti masyarakat yang aware terhadap informasi.
"Ini artinya masyarakat yang rasional, underbase of information knowledge yang tidak berdasar pada provokasi dan isu-isu," katanya.
Pihaknya juga mengaku sangat memahami perkembangan kebutuhan masyarakat yang informatif, murah, dan terjangkau.
"Kita masih memiliki indikator yang rendah mulai dari penetrasi komputer yang masih 8 persen, Internet 12,2 persen, pengembangan software 80 ribu, dan pengembangan hardware 5.800. Kami harap angka ini bisa dilipatgandakan melalui pameran ini," katanya.
antaranews.com
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)