Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh kita ketika kita minum air putih berlebihan? Ada dua hal utama yang terjadi pada tubuh kita ketika kita terlalu banyak mengonsumsi air putih pada suatu waktu, yaitu:
Meningkatkan Total Volume Darah
Mengonsumsi banyak air putih lebih dari yang dibutuhkan akan meningkatkan total volume darah. Volume darah yang meningkat pada sistem pembuluh darah yang tertutup akan membuat kerja jantung dan pembuluh darah akan meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan pada sistem pembuluh darah yang tertutup itu.
Jumlah air yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan kerja ginjal dari yang seharusnya. Ginjal akan memfilter/menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh, berbeda dengan pipa air dimana semakin banyak air yang mengalir maka pipa tersebut akan semakin bersih. Namun pada ginjal, hal tersebut tidak berlaku, malah beban ginjal akan semakin meningkat dengan banyaknya air yang harus disaring melalui glomerulus. Bahkan, glomerulus dapat rusak sebagai akibat dari menyaring banyaknya cairan yang tidak seharusnya diperlukan oleh tubuh, glomerulus bekerja ekstra keras karenanya. Sistem filtrasi di ginjal harus tetap mempertahankan jumlah air (di dalam tubuh) pada tingkat yang aman yang memang diperlukan oleh tubuh, kelebihan cairan sebagai akibat dari banyaknya konsumsi air harus dibuang dari tubuh.
Menyebabkan Hiponatraemia
Selain dua hal di atas, minum air putih berlebihan dapat menyebabkan munculnya keadaan fatal yang disebut hiponatraemia. Hiponatraemia adalah suatu keadaan dimana kadar garam di dalam darah (dalam hal ini Natrium) lebih rendah daripada yang seharusnya. Secara normal konsentrasi natrium di dalam darah berkisar antara 135 sampai dengan 145 milimol per liter, namun pada keadaan hiponatraemia konsentrasi garam kurang dari 135 milimol per liter. Keadaan yang parah dari kondisi hiponatraemia dapat menyebabkan intoksikasi air yang memiliki gejala antara lain sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sering urinasi (buang air kecil) serta disorientasi mental.
Keadaan hiponatraemia yang disebabkan oleh jumlah air yang meningkat di dalam pembuluh darah membuat ginjal tak mampu mengeluarkan kelebihan air tersebut secara cepat. Akibatnya, air yang berlebih itu akan masuk ke dalam sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh yang menerima kelebihan air akan mengalami pembengkakan. Sel-sel tubuh yang membengkak tersebut tidak akan mengalami kesulitan untuk mengembang akibat air yang diterimanya, karena masih memiliki ruang di sekitar sel-sel tersebut.
Namun, hal tersebut berbeda dengan sel otak. Sel-sel otak terkurung dalam tulang tengkorak yang keras dan tidak memiliki ruang yang cukup untuk mengembang ketika menerima kelebihan air. Jika kelebihan air tersebut sampai memasuki sel-sel otak dan sel otak mengalami pembengkakan, seperti sel-sel tubuh lainnya, maka yang terjadi selanjutnya dapat dipastikan adalah bencana. Tubuh akan mengalami kejang, koma, sistem pernapasan terhenti, batang otak mengalami herniasi dan akhirnya berujung pada kematian.
Selain hal di atas, ada juga beberapa hal yang perlu Anda ketahui perihal mengonsumsi air putih. Ketika Anda melakukan lari marathon tentunya rasa haus yang hebat akan melanda Anda, bukan? Jika sudah begitu, maka saat selesai tak sedikit dari kita yang ingin meneguk air putih banyak-banyak untuk mengobati dahaga yang dirasakan. Tetapi, tahukah Anda bahwa ketika Anda melakukan lari marathon, maka saat itu juga konsentrasi vasopressin dalam tubuh Anda akan meningkat.
Selain hal di atas, ada juga beberapa hal yang perlu Anda ketahui perihal mengonsumsi air putih. Ketika Anda melakukan lari marathon tentunya rasa haus yang hebat akan melanda Anda, bukan? Jika sudah begitu, maka saat selesai tak sedikit dari kita yang ingin meneguk air putih banyak-banyak untuk mengobati dahaga yang dirasakan. Tetapi, tahukah Anda bahwa ketika Anda melakukan lari marathon, maka saat itu juga konsentrasi vasopressin dalam tubuh Anda akan meningkat.
Peningkatan vasopressin disebabkan oleh keadaan stress tubuh yang lelah saat marathon. Vasopressin merupakan hormon antidiuretik yang artinya adalah ketika kadar hormon tersebut tinggi maka tubuh cenderung akan menahan air di dalam tubuh untuk tidak dikeluarkan. Dengan kata lain, Anda tidak akan cepat merasa berkemih meskipun sudah minum banyak air sehabis melakukan marathon. Dalam keadaan demikian, mengonsumsi terlalu banyak air akan berdampak fatal bagi Anda seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu hiponatraemia.
Lalu, anjuran untuk minum 8 gelas sehari apakah masih berlaku?,,. Sebenarnya cara yang lebih tepat adalah cobalah untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan pengeluaran. Sebagai contoh, saat Anda berolahraga Anda mengeluarkan keringat sebanyak 500 mililiter per jam, maka air yang harus Anda minum adalah sebanyak 500 mililiter juga. Tetapi, bukankah sulit untuk mengukur berapa banyak keringat yang kita keluarkan per jam-nya? Jika begitu keadaannya, lalu indikatornya apa?
Joseph Verbalis, direktur di Georgetown University Medical Center, punya saran yang tepat untuk Anda “drink to your thirst. It’s the best indicator“, yaitu minumlah untuk mengobati dahaga Anda, karena itu adalah indikator terbaik untuk mengetahui kapan kita harus minum air. Minumlah air putih saat haus dan minumlah secukupnya.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)