Banyak alasan yang bisa digunakan klub untuk memecat pemainnya. Tapi, bagaimana jika alasan yang digunakan karena sang pemain menangis? Itulah yang menimpa gelandang Dimo Atanasov yang dipecat Slavia Sofia karena menangis.
Kisah unik itu terjadi ketika derby antara Levski Sofia melawan Slavia Sofia di pekan terakhir Liga Bulgaria, 25 Mei 2013. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Georgi Asparuhov itu, Levski membutuhkan kemenangan untuk memastikan gelar ke-27.
Semuanya sepertinya berjalan lancar untuk Levski ketika Basile De Carvalho membawa tuan rumah memimpin pada menit ke-33. Tapi, malapetaka Levski datang pada menit ke-74 ketika Dimitar Vezalov mencetak gol bunuh diri. Pertandingan pun berakhir imbang 1-1.
Kisah unik itu terjadi ketika derby antara Levski Sofia melawan Slavia Sofia di pekan terakhir Liga Bulgaria, 25 Mei 2013. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Georgi Asparuhov itu, Levski membutuhkan kemenangan untuk memastikan gelar ke-27.
Levski akhirnya harus merelakan gelar liga kepada Ludogorets, yang di pertandingan lainnya berhasil mengalahkan Montana 3-0. Ludogorets berhasil merebut gelar liga untuk kali kedua beruntun.
Namun, cerita utamanya bukan kegagalan Levski merebut gelar liga. Melainkan pernyataan mengejutkan Presiden Slavia, Ventseslav Stefanov, usai pertandingan. Stefanov menegaskan salah satu pemain Slavia akan dipecat karena menangis usai pertandingan.
"Salah satu pemain kami menangis di kamar ganti setelah rival kami gagal merebut gelar liga. Tidak diragukan lagi, dia tidak akan menjadi bagian klub Slavia lagi musim depan," ujar Stefanov seperti dilansir Eurosport.
Meski tidak menyebutkan nama, media-media Bulgaria meyakini pemain yang dimaksud Stefanov adalah gelandang Dimo Atanasov. Pemain 27 tahun ini seharusnya senang setelah Slavia menggagalkan rival sekotanya juara liga. Tapi, Atanasov ternyata fans Levski sejak kecil.
Namun, cerita utamanya bukan kegagalan Levski merebut gelar liga. Melainkan pernyataan mengejutkan Presiden Slavia, Ventseslav Stefanov, usai pertandingan. Stefanov menegaskan salah satu pemain Slavia akan dipecat karena menangis usai pertandingan.
"Salah satu pemain kami menangis di kamar ganti setelah rival kami gagal merebut gelar liga. Tidak diragukan lagi, dia tidak akan menjadi bagian klub Slavia lagi musim depan," ujar Stefanov seperti dilansir Eurosport.
Rivalitas Levski dan Slavia di Liga Bulgaria memang terkenal panas. Bahkan kiper Slavia, Georgi Petkov, dan pelatih Velislav Vutsov, yang sebelumnya memperkuat Levski, sempat mendapat ancaman pembunuhan sebelum pertandingan. Keduanya sampai harus menyewa bodyguard untuk meninggalkan stadion.
http://bola.viva.co.id
http://bola.viva.co.id
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)