Gelandang AEK Athena, Giorgios Katidis, bakal ketiban hukuman berat. Gara-gara melakukan hormat ala Nazi dalam sebuah pertandingan, pemain 20 tahun ini dihukum tak boleh membela timnas Yunani selama hidup. Demikian diberitakan BBC Sport.
Tindakan mengangkat tangan ala Nazi di era Adolf Hitler (pemimpin Jerman di era Perang Dunia II) ini memang sangat sensitif dan dilarang dalam sepak bola. Katidis melakukannya saat timnya melawan Veria, Sabtu (16/3/2013). Pada menit ke-84, ia mencetak gol yang memastikan timnya menang 2-1.
Namun, cara dia merayakan gol itu di luar dugaan. Dia melepas bajunya, kemudian mengangkat tangan kanannya melakukan salut ala Nazi. Tindakannya itu mengundang kritik dari banyak pihak. Apalagi, dia pernah menjadi kapten timnas Yunani U-19 tahun.
Federasi Sepak Bola Yunani menyebut aksinya sebagai selebrasi yang provokatif dan penghinaan terhadap korban Nazi. Bahkan, federasi itu juga akan menjatuhkan hukuman kepada Katidis, tak boleh membela timnas Yunani seumur hidup.
Katidis sendiri menyatakan, ia tak sadar apa yang ia lakukan itu merupakan hormat ala Nazi. Dia hanya mencoba menunjuk rekannya yang duduk di tribun.
"Aku bukan fasis dan tak akan melakukannya jika aku tahu apa artinya," kata Katidis di akun Twitter.
Namun, beberapa kalangan tetap menilainya sebagai hormat ala Nazi. Apalagi, di Yunani partai Fajar Emas sedang naik daun dan menduduki urutan ketiga dalam pemilihan. Partai ini terang-terangan menyatakan simpati pada ideologi Nazi dan dihubungkan berada di balik sejumlah penyerangan terhadap imigran.
Sementara itu, Pelatih AEK asal Jerman, Ewald Lienen, membela pemainnya, "Dia masih muda yang belum memiliki ideologi politik. Dia sering melihat hormat itu di internet atau tempat lain dan menirunya tanpa mengetahui artinya," katanya kepada kantor berita Reuters.
http://bola.kompas.com
Tindakan mengangkat tangan ala Nazi di era Adolf Hitler (pemimpin Jerman di era Perang Dunia II) ini memang sangat sensitif dan dilarang dalam sepak bola. Katidis melakukannya saat timnya melawan Veria, Sabtu (16/3/2013). Pada menit ke-84, ia mencetak gol yang memastikan timnya menang 2-1.
Namun, cara dia merayakan gol itu di luar dugaan. Dia melepas bajunya, kemudian mengangkat tangan kanannya melakukan salut ala Nazi. Tindakannya itu mengundang kritik dari banyak pihak. Apalagi, dia pernah menjadi kapten timnas Yunani U-19 tahun.
Federasi Sepak Bola Yunani menyebut aksinya sebagai selebrasi yang provokatif dan penghinaan terhadap korban Nazi. Bahkan, federasi itu juga akan menjatuhkan hukuman kepada Katidis, tak boleh membela timnas Yunani seumur hidup.
Katidis sendiri menyatakan, ia tak sadar apa yang ia lakukan itu merupakan hormat ala Nazi. Dia hanya mencoba menunjuk rekannya yang duduk di tribun.
"Aku bukan fasis dan tak akan melakukannya jika aku tahu apa artinya," kata Katidis di akun Twitter.
Namun, beberapa kalangan tetap menilainya sebagai hormat ala Nazi. Apalagi, di Yunani partai Fajar Emas sedang naik daun dan menduduki urutan ketiga dalam pemilihan. Partai ini terang-terangan menyatakan simpati pada ideologi Nazi dan dihubungkan berada di balik sejumlah penyerangan terhadap imigran.
Sementara itu, Pelatih AEK asal Jerman, Ewald Lienen, membela pemainnya, "Dia masih muda yang belum memiliki ideologi politik. Dia sering melihat hormat itu di internet atau tempat lain dan menirunya tanpa mengetahui artinya," katanya kepada kantor berita Reuters.
http://bola.kompas.com
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)