Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, menangkap Yunita alias Mami Keyko. Wanita berusia 34 tahun ini adalah 'ratu germo' yang memiliki jaringan sangat luas di Indonesia.
Wanita asal Bali yang tinggal di Surabaya ini mengaku memiliki stok wanita penghibur hinggga 1.600 orang. Mereka rata-rata mahasiswi, SPG, hingga foto model. Usia mereka juga masih muda.
Yunita menjajakan wanita-wanita pemuas nafsu ini melalui BlackBerry. Foto dan data diri singkat anak buahnya itu dikirim ke sejumlah lelaki hidung belang melalui BlackBerry.
Yunita yang sudah beroperasi selama tiga tahun ini membanderol para wanitanya dengan harga Rp1,5 hingga 2 juta. Dari transaksi itu, 25 persen masuk ke rekeningnya. Dia mengaku, pelanggannya selama ini datang dari kalangan atas. Umumnya, pejabat berkantong tebal.
Yang unik dari bisnis ini, Yunita tidak mengenal para penghibur ini. Dia mengendalikan mereka melalui 300 mucikari yang menjadi anak buahnya. Meski demikian, dia mendapat jatah setiap transaksi. Videonya disini
tambahan
Polrestabes Surabaya kembali menangkap tiga orang anak buah Yunita alias Keyko,27, germo asal Jakarta yang punya sekitar 1600 PSK.
Ketiga tersangka itu adalah Nugroho Tjahajono Budiono alias Dion,36, warga Semarang; Lanny alias Nonik,24 dan Gloria alias Nonik Palsu. Dua nama terakhir adalah penghuni apartemen di kawasan Tenggilis Surabaya.
“Tersangka Dion ditangkap di Semarang, untuk Lanny dan Gloria di Surabaya, tepatnya apartemen Metropolis” kata Iptu Solikin Ferry kepada wartawan, Selasa (11/9).
Peran dari tiga orang ini sendiri, sebagai penyedia gadis panggilan (PSK), biasa bertransaksi melalui HP . Dion sendiri di kota atlas julukan untuk kota Semarang, mempunyai 600 anak buah.
Sedangkan untuk Lanny dan Gloria mempunyai sekitar 300 anak buah. Untuk kontaknya, sedikitnya ada 1.500 kontak pelanggan di lebih dari dua BlackBerry mereka gunakan.
“Tersangka Lanny dan Gloria juga mempunyai beberapa kamar di Metropilis yang dibelinya, dan digunakan untuk kliennya melakukan berhubungan badan layaknya suami istri,” tambah Iptu Solikin Ferry.
Ferry menambahkan Lanny dan Gloria itu berbagi tugas sebagai germo. Pasalnya pekerjaan Lanny tanpa diketahui suaminya. Jika ada si suami, Lanny menyerahkan BlackBerry dan semua urusan gadis panggilan kepada Gloria. Karena itulah Gloria mempunyai nama alias Nonik palsu. “Lanny dan Gloria terkadang juga menjual dirinya sendiri bila diinginkan pelanggannya. Tentunya dengan harga di atas tarif anak buahnya,” terang Ferry.
Sedangkan untuk keuntungan sebagai mucikari, ketiga tersangka biasanya berbagi untung 50-50 atau 60-40 dengan Keyko. Bila Keyko mendapat pesanan gadis panggilan dengan tarif Rp 1,5 juta, maka Rp 500 ribu dibagi antara tersangka dengan Keyko. Sisanya yakni Rp 1 juta untuk si gadis panggilan.
“Semuanya dilakukan melalui komunikasi antar BBM dan uangnya ditransfer. Sama sekali tanpa tatap muka,” tutur Ferry.
Yunita adalah bos mucikari di seluruh kota besar di Indonesia memiliki Sub Germo di setiap kota yang membawahi PSK-PSK. Seperti di Surabaya misalnya, Yunita memiliki 790 PSK, Malang 50 PSK, Semarang 400 orang, Banjar 125 PSK dan Jakarta 500 PSK.
1 komentar:
:n:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)