Obyek wisata kaliurang merupakan salah satu obyek wisata yang patut dikunjungi, karena tempatnya yang sejuk dan pemandangan alam yang indah pasti bisa membuat siapa saja kangen untuk kembali lagi kesana.
Pasca erupsi Merapi tahun 2010 lalu, ribuan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang sempat menghilang dari kawasan hutan di Kaliurang, Pakem Sleman. Tiga tahun berselang, kera-kera tersebut sudah kembali menetap di hutan di sekitar obyek wisata Kaliurang.
Kera-kera yang sebelumnya hidup liar di hutan kawasan selatan lereng Merapi itu, sifatnya cenderung jinak dan manja. Karena tersedianya makanan yang banyak kera-kera tersebut juga mengalami obesitas atau kegemukan.
"Kera di kawasan Kaliurang saat ini sudah mengalami obesitas. Perilakunya berubah, tidak seperti monyet-monyet lainnya. Perawakannya pun kini menjadi gemuk-gemuk karena makanan yang banyak dan mudah," ungkap Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Asep Nia Kurnia di kantor Kaliurang, Pakem Sleman, Jumat (30/8/2013).
Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah karena kera-kera tersebut banyak diberi makanan oleh pengunjung obyek wisata Kaliurang. Gerombolan kera ini juga berubah perilakuknya dari yang biasa makan buah-buahan yang ada di hutan, kini memakan makanan instan. Bahkan, minumannya beralih dari air yang diserap dari buah liar atau di sungai, kini meminuman air bersoda.
Kera-kera yang sebelumnya hidup liar di hutan kawasan selatan lereng Merapi itu, sifatnya cenderung jinak dan manja. Karena tersedianya makanan yang banyak kera-kera tersebut juga mengalami obesitas atau kegemukan.
"Kera di kawasan Kaliurang saat ini sudah mengalami obesitas. Perilakunya berubah, tidak seperti monyet-monyet lainnya. Perawakannya pun kini menjadi gemuk-gemuk karena makanan yang banyak dan mudah," ungkap Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Asep Nia Kurnia di kantor Kaliurang, Pakem Sleman, Jumat (30/8/2013).
Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah karena kera-kera tersebut banyak diberi makanan oleh pengunjung obyek wisata Kaliurang. Gerombolan kera ini juga berubah perilakuknya dari yang biasa makan buah-buahan yang ada di hutan, kini memakan makanan instan. Bahkan, minumannya beralih dari air yang diserap dari buah liar atau di sungai, kini meminuman air bersoda.
"Kera jadi ketagihan, kalau melihat pengunjung membawa (tas) kresek, langsung dihampiri. Monyet itu sudah terpengaruh dengan kehadiran pengunjung," katanya.
Selain karena bergantung pemberian makanan dari pengunjung, di Kaliurang juga berdekatan dengan perkebunan warga. Kera-kera tersebut dengan cepat menyesuaikan, dan mencari makan di perkebunan.
"Kita sulit melarang kepada para pengunjung untuk tidak memberi makan kepada kera. Sebaliknya pengunjung juga senang memberi makan, katanya
detik.com
Selain karena bergantung pemberian makanan dari pengunjung, di Kaliurang juga berdekatan dengan perkebunan warga. Kera-kera tersebut dengan cepat menyesuaikan, dan mencari makan di perkebunan.
"Kita sulit melarang kepada para pengunjung untuk tidak memberi makan kepada kera. Sebaliknya pengunjung juga senang memberi makan, katanya
detik.com
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)