Bakteri, virus, dan parasit bisa mengontaminasi makanan dan menyebabkan keracunan. Gejala yang dialami bisa berupa mual, muntah, diare cair, sakit dan kram perut, serta demam. Bahkan, jika sudah parah bisa menyebabkan kematian.
Untunglah, sebagian besar kasus bisa ditangani tanpa perlu ke dokter. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami keracunan makanan, lakukan langkah-langkah yang disarankan The Daily Meal (20/05/13) berikut:
1. Banyak minum
Menghindari dehidrasi saat keracunan makanan sangatlah penting. Walaupun hilangnya cairan tergantung parahnya gejala, tubuh kehilangan mineral penting seperti sodium, potassium, dan kalsium yang harus digantikan.
2. Istirahat
Jangan paksakan diri beraktivitas jika sedang keracunan makanan. Istirahat akan membuat Anda lebih baik dalam jangka panjang.
Untunglah, sebagian besar kasus bisa ditangani tanpa perlu ke dokter. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami keracunan makanan, lakukan langkah-langkah yang disarankan The Daily Meal (20/05/13) berikut:
1. Banyak minum
Menghindari dehidrasi saat keracunan makanan sangatlah penting. Walaupun hilangnya cairan tergantung parahnya gejala, tubuh kehilangan mineral penting seperti sodium, potassium, dan kalsium yang harus digantikan.
2. Istirahat
Jangan paksakan diri beraktivitas jika sedang keracunan makanan. Istirahat akan membuat Anda lebih baik dalam jangka panjang.
3. Konsumsi makanan yang mudah dicerna
Kalau sudah agak baikan, konsumsilah makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi, dan roti. Namun, tahan konsumsinya jika gejala keracunan muncul lagi.
4. Hindari makanan tertentu
Jika belum merasa benar-benar sehat, hindarilah mengonsumsi produk olahan susu, kafein, alkohol, nikotin, serta makanan yang tinggi lemak dan banyak bumbu. Jauhi hingga gejala keracunan berkurang.
5. Konsumsi probiotik berkualitas tinggi
Kunci pencegahan dan penyembuhan keracunan makanan adalah probiotik bermutu tinggi yang mengandung bakteri baik. Pasalnya, 70% sistem kekebalan tubuh kita berada di saluran pencernaan. Bakteri baik mendorong produksi sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
http://food.detik.com
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)