Pages

 

Monday, June 3, 2013

Bosan Jadi Bankir, Pria Ini Raup Ribuan Dolar dari Usaha Es Krim

0 komentar



Bekerja 18 tahun menjadi bankir tidak membuatnya puas, bahkan Scott Moloney merasa jenuh. Ia lalu keluar dari Comerica Bank dan banting setir menjadi pengusaha es krim yang sukses.

Dikutip dari CNN Money, Jumat 31 Mei 2013, Moloney menutup karirnya sebagai bankir dan membuka toko es krim pada 2009 lalu. Ia menemukan inspirasi membuka toko karena sering membawa keluarganya ke toko cake dekat rumahnya. "Toko itu selalu sibuk namun semua orang tampak bahagia," katanya.

Pada November 2009, Moloney menghadiri sebuah pameran makanan dan minuman dan belajar membuat es krim di sana. Membulatkan tekad, pada Desember 2009 ia tinggalkan sektor perbankan dan menggunakan pesangonnya untuk menyewa ruang di sebuah jalan yang sibuk.

Untuk membuka usaha, Moloney juga membutuhkan dana segar. Walaupun pernah aktif di dunia perbankan, tidak memuluskan Moloney dalam meminjam uang. Ia pernah ditolak untuk mendapatkan pinjaman, pekerjaan yang ia lakoni sebelumnya.

"Saya dulu paling sering memberitahukan klien kabar buruk ketika mereka mengalami kesulitan finansial," katanya. Namun, dengan tekad yang kuat ia ajukan lagi kredit pinjaman dan sukses.
Pada Maret 2010, ia membeli mesin pengolah es krim dengan kapasitas enam liter. Lima bulan kemudian, ia membuka toko es krim "Tread Dreams!". Untuk membedakan dengan toko es krim lainnya, ia menawarkan makanan dengan rasa yang tidak biasa. Seperti rasa buah Loopy yang memadukan sereal di es krim vanila.

Dengan berbagai masukan dari pelanggan, saat ini ia mempunyai 500 jenis kombinasi rasa yang diinginkan pelanggan, termasuk rasa lobster dan rasa daging.

Ia mengklaim sebagai ilmuwan gila es krim. Awalnya ia merasa takut untuk memulai bebagai kombinasi rasa aneh dibandingkan toko es krim tradisional. Namun berbagai kombinasi tersebut ternyata mendapatkan tempat di hati pelanggan.

Pada 2012, ia berhasil meraup pendapatan US$340 ribu per tahun. Maloney mengaku, gajinya saat ini lebih kecil dibandingkan menjadi bankir, namun ada kepuasan pribadi dan bahagia. "Setiap memberikan anak-anak es krim, mereka selalu tersenyum dan saya tidak pernah bosan akan hal itu," katanya.









http://bisnis.news.viva.co.id

0 komentar:

Post a Comment

jangan lupa buat ninggalin komen yaa....

boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...

terima kasih kunjungannya... :)