Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Agama dan Budaya Asrorun Niam Sholeh mengatakan, video pelecehan ibadah yang dilakukan siswi SMA 2 Toli Toli harus segera diblokir.
"Kasus video yang kemudian diupload di youtube jelas bertentangan dengan norma agama, etika dan hukum. Untuk itu pemerintah harus segera memblokir atau meminta youtube menghapusnya," kata Asrorun seperti dilansir dari Antara, Sabtu (20/4).
Asrorun menyatakan, langkah yang diambil sekolah, dalam perspektif perlindungan anak sudah tepat dan keputusan melibatkan partisipasi orangtua.
Namun tindakan perlu dilakukan untuk memberikan efek jera sekaligus mencegah efek sosial yang lebih luas. Tapi pada saat yang sama, sekolah memberikan alternatif hak pendidikan pada yang bersangkutan.
Lebih lanjut dia mengatakan, seseorang yang memiliki masalah khusus bisa diberikan pendidikan khusus dan perlu ada pembinaan khusus.
Di samping itu, perlu dicegah dampak sosialnya sebab anak, sesuai undang-undang memiliki hak juga memiliki kewajiban antara lain menjunjung tinggi norma agama.
"Semoga ini bisa menjadi pelajaran berharga pada anak Indonesia untuk senantiasa menjaga dan menghormati agama, hukum, etika dan moralitas. Aparat juga harus segera mengambil langkah-langkah preventif dan antisipatif untuk mencegah dampak negatif dari kasus ini," ujar Asrorun.
Lima siswi SMA Toli-Toli mengunggah video mereka yang menyerupai gerakan shalat sambil berjoget diiringi lagu Maroon five di situs youtube.
http://www.merdeka.com
"Kasus video yang kemudian diupload di youtube jelas bertentangan dengan norma agama, etika dan hukum. Untuk itu pemerintah harus segera memblokir atau meminta youtube menghapusnya," kata Asrorun seperti dilansir dari Antara, Sabtu (20/4).
Asrorun menyatakan, langkah yang diambil sekolah, dalam perspektif perlindungan anak sudah tepat dan keputusan melibatkan partisipasi orangtua.
Namun tindakan perlu dilakukan untuk memberikan efek jera sekaligus mencegah efek sosial yang lebih luas. Tapi pada saat yang sama, sekolah memberikan alternatif hak pendidikan pada yang bersangkutan.
Lebih lanjut dia mengatakan, seseorang yang memiliki masalah khusus bisa diberikan pendidikan khusus dan perlu ada pembinaan khusus.
Di samping itu, perlu dicegah dampak sosialnya sebab anak, sesuai undang-undang memiliki hak juga memiliki kewajiban antara lain menjunjung tinggi norma agama.
"Semoga ini bisa menjadi pelajaran berharga pada anak Indonesia untuk senantiasa menjaga dan menghormati agama, hukum, etika dan moralitas. Aparat juga harus segera mengambil langkah-langkah preventif dan antisipatif untuk mencegah dampak negatif dari kasus ini," ujar Asrorun.
Lima siswi SMA Toli-Toli mengunggah video mereka yang menyerupai gerakan shalat sambil berjoget diiringi lagu Maroon five di situs youtube.
http://www.merdeka.com
1 komentar:
haduuh parah nih masa iyah ibadah dipake main-main,,,
hukum aja dah...
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)