MOZAIK kupu-kupu dan peta kepulauan Indonesia ini nampak menawan. Terlebih ketika melirik sebuah mozaik berbingkai yang menggambarkan wajah Mantan Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih. Tetapi ketika mendekat dan mengamati seksama pajangan-pajangan tersebut, anda boleh bergidik. Mengapa?
Ternyata mozaik-mozaik yang dipajang di stan Badan Litbang Kesehatan ini terbuat dari kumpulan ratusan arthropoda yang menyebabkan penularan penyakit. Di antaranya nyamuk, kecoak, lalat hijau, bahkan tikus. Mozaik dari hewan dan serangga menjijikkan ini dipamerkan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit di Pameran Produksi Inovasi (PPI) 2012 yang dihelat di Bale Merapi New PRPP Convention Centre, 6-8 September.
Mozaik peta kepulauan Indonesia dan sosok Endang Rahayu Sedyaningsih terbuat dari susunan ribuan nyamuk. Sedankan pajangan kupu-kupu berwana coklat mengkilat, ternyata terbuat dari ribuan kecoa dan telurnya. Belum lagi susunan tikus yang juga dipigura rapi. "Hiiiiii menjijikkan!" ujar Arni (21), salah seorang pengunjung pameran ketika menyaksikan figura-figura itu.
Staf Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit, Widyati mengatakan, sejumlah mozaik serangga yang dipamerkan ini merupakan sebagian koleksi Wahana Dunia Vektor dan Reservoir Penyakit atau Duver Salatiga.
"Duver diharapkan menjadi rujukan bagi masyarakat untuk mengetahui segala sesuatu tentang vektor atau binatang yang menjadi perantara penularan penyakit. Serangga-serangga itu kami bentuk sedemikian rupa agar lebih menarik," kata Widyati.
Wahana edukasi ini, lanjut Widyati, diharapkan menjadi khasanah wisata ilmiah, terutama untuk anak-anak. "Tidak hanya serangga-serangga dewasa, telur-telur nyamuk sebenarnya juga menarik untuk diamati jika menggunaka teleskop," imbuh Widyati sembari menunjukkan telur-telur kecil yang menempel di kain kassa. Jika diamati menggunakan teleskop, telur-telur ini berwarna hitam mengkilat serupa mote-mote perhiasan.
Menurutnya, Duver yang diresmikan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih tahun lalu itu, dilengkai pula simulai untuk mengetahui titik-titik penyebaran vektor penyakit, serta bagaimana penelitian mengenai vektor penyakit dilakukan. Pihaknya berharap, Duver dapat menjadi referensi nasional maupun internasional untuk mengenalkan segala sesuatu mengenai vektor dan reservoir penyakit.
0 komentar:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)