Pages

 

Monday, September 10, 2012

Baru Lihat Mobil, Warga Tanahbelen Menangis dan Mencium Mobil

0 komentar

Selama 67 tahun Indonesia merdeka, warga Dusun Tanahbelen, Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, baru melihat oto (mobil, Red) pada 8 Agustus 2012 lalu. Ketika melihat besi berjalan itu, warga bahkan terharu, menangis dan menciumnya.

Selama ini dusun yang terletak di kepala burung Pulau Flores itu betul-betul terisolir. Untuk menjual hasil pertanian ke kota, warga harus berjalan kaki lebih kurang empat kilometer menyusuri jalan setapak yang penuh onak dan duri, terjal dan mendaki menuju ibukota Desa Lamatutu di Turubean. Dari situ baru menumpang truk atau pick-up ke kota dengan ongkos Rp 30 ribu.

Pos Kupang yang mengikuti kunjungan lapangan Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1642/Flores Timur, Mayor (Arm) Wahyu Martono bersama Kapten (Inf) Laode Rahim, Kapten (Inf) Suhardi dan Serda Marito Januario, Sabtu (8/9/2012) menyaksikan jalan baru sepanjang 3,3 kilometer sudah dibuka Pra Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang sudah berlangsung selama tiga bulan.

Selain jalan baru, Pra TMMD juga mengerjakan dua deker, memperbaiki jalan menuju Tanahbelen yang putus dan menambah jalan baru satu kilometer dari Tanahbelen menuju Dusun Lewokoli, Desa Aransina. Sampai Sabtu (8/9/2012) sudah mencapai 300 meter.

Sebelum turun ke lokasi, Dandim 1624/Flotim, Letkol (Inf) Haji R Benny Arifin menjelaskan, tahun 2011 pihaknya mengajukan proposal menindaklanjuti proposal yang pernah diajukan tahun 2006 kepada Pemerintah Kabupaten Flores Timur meminta dukungan dana untuk kegiatan TMMD membuka isolasi di Tanahbelen.

Proposal itu disetujui dengan pengalokasian dana APBD 2012 senilai Rp 650 juta untuk pembukaan jalan baru sepanjang 1,5 Km. Tapi kenyataan di lapangan, jalan baru mencapai 3,3 Km ditambah dua deker. Jalan baru itu lebar delapan meter dilengkapi parit sepanjang 800 meter.
Benny menjelaskan, pra TMMD pihaknya sudah merealisasikan 50 persen pembangunan fisik. Pembukaan jalan baru itu didukung exavator dan dump truk dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Flotim. Dari Kodim Flotim menempatkan anggota mengawasi, memfasilitasi dan memotivasi masyarakat agar mimpin akan jalan yang meretas daerah terisolir tercapai.

Dandim menjelaskan, program yang dikerjakan membuka jalan baru Turubean-Tanahbelen dilakukan bertahap. Tahap pertama buka jalan baru yang telah dilakukan pra-TMMD. Sedangkan pengerasan dan agregat akan dilakukan saat TMMD yang dibuka pada tanggal 10 Oktober 2012. TMMD akan mengerahkan 250 personel TNI.

Pihaknya juga, kata Benny, melaksanakan pekerjaan tambahan membuat jalan baru Tanahbelen-Lewokoli dan mengerjakan balai pertemuan. Saat TMMD, demikian Benny, akan dilakukan penyuluhan, pengobatan gratis dan pembagian sembako. "Kami berikan perhatian fisik dan non fisik," ujarnya.

Pantauan Pos Kupang saat mengikuti kunjungan lapangan, Kasdim, Mayor (Arm) Wahyu Martono, Jumat (7/9/2012) sore, jalan baru yang telah dibuka dari Turubena ke Tanahbelen sepanjang tiga kilometer dengan lebar delapan meter dilengkapi dua deker. Pra TMMD juga telah membuka jalan baru dari Tanahbelen menuju Lewokoli sepanjang satu kilometer dengan keadaan saat itu telah mencapai 320 meter. Jalan tersebut melintasi topografi yang terjal, bukit yang tinggi sehingga harus membelah bukit. Medannya sulit sehingga terisolir sejak Indonesia merdeka.

Komandan lapangan yang adalah Danramil 01, Lettu (Inf) Yus Kasmir bersama Satgas, Sersan Mikael Dasion, Babinsa, Serma Gabriel Kleden bersama operator exavator, Sebastianus Tukan tidak kenal lelah melintasi medan yang terjal, mendaki, penuh onak dan duri membuka isolasi di wilayah asli Tanjung Bunga, tempat bangsa Portugis mengambil bunga yang harum semerbak.
Jika program TMMD berlanjut, suatu saat akses masyarakat ke ujung Tanjung Bunga melalui jalan darat tercapai. Selama ini hanya jalur laut yang melintasi dasyatnya gelombang menuju tanjung yang penuh sejarah itu.

Kasmir, Mikael dan Kleden mengatakan, tepat tanggal 8 Agustus 2012, jam 8 malam atau pukul 20.00 Wita, mobil memasuki Dusun Tanahbelen yang sejak Indonesia merdeka terisolir.


0 komentar:

Post a Comment

jangan lupa buat ninggalin komen yaa....

boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...

terima kasih kunjungannya... :)