Tidak ada masalah yang lebih besar bagi perusahaan developer game selain sang “biang kerok” klasik – pembajakan. Walaupun secara hukum, pembajakan termasuk pelanggaran yang berat, namun secara etis, ia masih bergerak dalam wilayah abu-abu yang masih seringkali diperdebatkan. Pembajakan sudah pasti merugikan developer karena mereka tidak mendapatkan keuntungan finansial apapun dari setiap copy yang terjual. Namun benarkah pembajakan adalah musuh bagi semua developer di industri game? Percaya atau tidak, ada beberapa developer yang justru mendukung proses ini. Salah satunya adalah Rovio.
Hampir semua gamer kini tentu mengenal nama besar Rovio. Developer ini merupakan pihak yang berada di balik kelahiran game mobile fenomenal – Angry Birds. Walaupun seringkali dibajak, Rovio ternyata punya pandangan yang lebih “positif” tentang pembajakan. Sang CEO – Mikael Hed menyatakan bahwa sudah saatnya industri game meninggalkan pandangan konvensional soal pembajakan. Para developer harus mulai melihat industri game layaknya industri musik, bahwa para gamer yang menikmati game bajakan harus dilihat sebagai “penggemar”. Di masa modern ini, game lebih membutuhkan basis penggemar yang kuat untuk bertahan, tidak hanya sekedar penjualan dan uang semata. Tanpa fans, sebuah game akan mati. Semakin banyak penggemar, semakin maju pula sebuah perusahaan.
Menurut Hed, tindakan “ekstrim” seperti menuntut para pembajak dan menyeretnya ke meja hijau adalah sebuah keputusan yang salah besar. Mengapa? Developer mungkin akan berhasil “membunuh” 1 pembajak, namun keputusan tidak populer seperti ini akan menyingkirkan ribuan calon konsumen yang lain. Logika seperti ini memang terhitung cukup masuk akal mengingat bagaimana developer saat ini tidak memiliki kekuatan sama sekali untuk mengendalikan semua konten di dunia maya yang luas. Hampir tidak mungkin untuk memberantas pembajakan hingga ke akar dan tuntas.
Kelahiran rancangan peraturan seperti SOPA dan PIPA yang tidak populer saat ini justru membuat pembajakan kian marak, bahkan diperkuat dengan “perjuangan ideologis” yang membara. Mikael Hed menghadirkan sebuah fakta yang menarik. Daripada melawan mati-matian sesuatu yang tidak mungkin mati, lebih baik belajar untuk hidup bersamanya. Apalagi jika memiliki kemampuan untuk memanfaatkannya untuk keuntungan sendiri. Bagi saya pribadi, apa yang disampaikan Rovio adalah sebuah solusi terbaik.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)