Pages

 

Tuesday, July 24, 2012

Jesslyn Christabelle Wijaya, Pelukis Cilik Indonesia yang Namanya Mendunia

0 komentar

Lukisan alam semesta, pemanfangan nan indah, dan bunga berefek tiga dimensi terpampang di sana. Ada juga lukisan Great Barrier Reef di Australia. Hal yang membedakannya adalah sudut pandangnya, yaitu pencitraan satelit. Namun, tahukah Anda jika lukisan-lukisan tersebut dibuat jari-jari kecil Jesslyn Christabelle Wijaya, yang lahir di Sydney pada Februari 2003.

Imelda Wijaya, ibunda Jesslyn, mengatakan, ia menemukan bakat melukis putrinya sejak berusia 3,5 tahun. “Ia (Jesslyn) bisa milih warna-warnanya dan bisa satukan warna-warna itu menjadi indah,” kata Imelda. Pemilihan warna Jessly brilian, unik dan kreatif. Jesslyn mengekplorasi berbagai aliran lukisan, seperti pemandangan, pedalaman, bentang laut, abstrak, dan bahkan lukisan Aborigin. Sebagai orang tuanya, Imelda berusaha menginspirasi, memotivasi, mengajar, dan membimbing Jesslyn.



Layaknya seorang profesional lainnya, bocah tahun ini pun menggelar eksebisi tunggalnya di Kota Sydney, Australia, bertajuk Jesslyn Christabelle Wijaya Wonders of Nature. Dipamerkan di Tap Gallery, 278 Palmer Street, Darlinghurst, sejak 8 hingga 20 Februari 2011.

Jesslyn juga menerbitkan buku dan DVD pertamanya pada pembukaan eksibisi dengan judul “Paint like a pro with Jesslyn” yang berisikan pengajarannya cara melukis. Ada 2 latihan dalam bukunya dan dalam DVD ditunjukkan langkah demi langkah cara melakukannya.

Lalu apa kata mereka yang hadir? “Karya Jesslyn fantastis,” ucap Bruce Notley Smith,” pejabat publik Darlinghurst. “Jesslyn seorang yang berbakat, kreatif, dan pekerja keras. Di usia yang muda, ia sudah bisa mencapai tahap ini,” ujar Bill.

Tak sekedar eksebisi, Jesslyn pun menunjukkan jiwa sosialnya dengan melelang lukisannya yang berjudul Coral Reef. Hasilnya akan ia sumbangkan sebagai bentuk kepedulian kepada yang membutuhkan, yaitu korban banjir di Queensland.

Jesslyn tetap anak yang lucu. Ia tetap memimpikan hal layaknya anak-anak jika lukisannya terjual. “Saya bisa membeli sesuatu, saya bisa memilih dan merawatnya…memiliki seekor anjing,” tuturnya.

Kecerdasaannya juga tak membuat ia angkuh atau pelit ilmu. Jesslyn membagikan apa yang ia miliki kepada teman-temannya.

Sebelum ini, Jesslyn sudah pernah eksibisi. Eksibisi kelompok pertama yang dikutinya diadakan di South Maroubra Village Green Art Show tahun 2007. Pada event ini, Jesslyn meraih the 1st prize untuk the “Kids Category” dan the 1st prize untuk “People Choice Award”. Pada tahun 2007, saat Jesslyn berusia 4 tahun, salah satu lukisannya dilelang dan disumbangkan hasilnya untuk membantu anak-anak Watoto di Africa.

Tahun 2008, Ia mengikutkan lukisannya dalam kelompok eksibisi di Bondi Pavilion Gallery, dan juga di South Maroubra Village Green Art Show.

Pada Mei 2009, Maret 2010 dan September 2010, Jesslyn berkesempatan berpartisipasi dalam painting workshop bersama Ken Harris, seniman dan guru yang terkenal di Australian. Dia belajar melukis dengan cat minyak dan berhasil menghasilkan 5 lukisan dalam workshop 2 hari tersebut.

Di tahun 2009, dia melakukan eksibisi tunggal pertamanya, yang difasilitasi oleh the Sydney’s Children Hospital, Randwick. Pada eksibisi ini, Jesslyn menjual 25 lukisan dan menolong orang lain yang membutuhkan.

Di tahun 2010, Jesslyn menjadi salah satu finalis di ‘Calling All Artists 2010, Write4Fun’.

Jesslyn dan ibunya berharap bahwa bakatnya dalam melukis bisa memberikan kebahagiaan bagi orang lain dan juga menginspirasi anak-anak lain lewat kreativitasnya.

berikut cuplikan vidionya

0 komentar:

Post a Comment

jangan lupa buat ninggalin komen yaa....

boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...

terima kasih kunjungannya... :)