Kanker prostat telah menjadi penyebab kematian akibat kanker yang ketiga pada pria, setelah kanker paru dan kanker usus besar. Kanker prostat juga merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada pria di atas usia 74 tahun.
Sebuah studi menyebutkan bahwa prevalensi kanker prostat di Indonesia adalah 11 per 100.000 penduduk. Hasil studi yang sama di tahun 2012 mengenai kanker prostat di Indonesia menemukan, sebanyak 58,8 persen penderita kanker prostat datang memeriksakan diri ke dokter pada saat kanker tersebut telah memasuki stadium lanjut.
Lalu apa sebenarnya yang dinamakan kanker prostat? Kanker prostat merupakan keganasan yang terjadi dalam kelenjar prostat, yakni kelenjar yang terdapat dalam sistem reproduksi pria, terletak di bawah kandung kemih dan di depan rectum (anus).
Ukuran kelenjar ini sebesar biji kenari dan mengelilingi uretra. Fungsi kelenjar prostat adalah menghasilkan cairan yang menjaga air mani (semen) tetap encer.
"Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker prostat, diantaranya faktor usia dan riwayat keluarga. Selain itu ada pula faktor lain seperti kurang terkena paparan sinar matahari, peningkatan kadar hormon testosteron, asupan makanan tinggi lemak, merokok dan bahan beracun di lingkungan," ucap spesialis bedah urologi, Prof.dr.Rainy Umbas, PhD,Sp.U pada Seminar Media berjudul "Kanker Prostat: Pembunuh lelaki yang datang diam-diam" di Hotel Gran Melia, Jakarta.
Rainy Umbas juga menjelaskan secara umum, kanker prostat tidak memiliki gejala khas. Hal itulah yang mengakibatkan sebagian besar penderita kanker prostat mengabaikan penyakit mereka, dan seringkali datang berkonsultasi ke dokter pada saat penyakit mereka sudah memasuki stadium lanjut, dimana kanker tersebut sudah menyebar ke tulang.
"Penyebaran ke tulang akan menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur atau patah tulang," ucap Prof.Umbas.
Tak hanya itu, menurutnya, setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia. Selain tulang, kanker prostat juga dapat menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya. Pada tahap ini, risiko terjadinya kematian sangat tinggi.
Walaupun tidak memiliki gejala khas, Prof.Umbas mengemukakan beberapa tanda-tanda umum yang sering dialami pasien kanker prostat yang perlu Anda ketahui berikut ini:
- Biasanya para pasien kanker prostat mengalami gangguan pada saluran kemih, misalnya infeksi kandung kemih.
- Mengalami hemospermia atau spermanya mengandung darah.
- Mengalami hematuria atau kencing berdarah.
- Nyeri tulang terutama tulang panggul dan tulang belakang.
- Gangguan saraf.
http://life.viva.co.id/
Sebuah studi menyebutkan bahwa prevalensi kanker prostat di Indonesia adalah 11 per 100.000 penduduk. Hasil studi yang sama di tahun 2012 mengenai kanker prostat di Indonesia menemukan, sebanyak 58,8 persen penderita kanker prostat datang memeriksakan diri ke dokter pada saat kanker tersebut telah memasuki stadium lanjut.
Lalu apa sebenarnya yang dinamakan kanker prostat? Kanker prostat merupakan keganasan yang terjadi dalam kelenjar prostat, yakni kelenjar yang terdapat dalam sistem reproduksi pria, terletak di bawah kandung kemih dan di depan rectum (anus).
Ukuran kelenjar ini sebesar biji kenari dan mengelilingi uretra. Fungsi kelenjar prostat adalah menghasilkan cairan yang menjaga air mani (semen) tetap encer.
"Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker prostat, diantaranya faktor usia dan riwayat keluarga. Selain itu ada pula faktor lain seperti kurang terkena paparan sinar matahari, peningkatan kadar hormon testosteron, asupan makanan tinggi lemak, merokok dan bahan beracun di lingkungan," ucap spesialis bedah urologi, Prof.dr.Rainy Umbas, PhD,Sp.U pada Seminar Media berjudul "Kanker Prostat: Pembunuh lelaki yang datang diam-diam" di Hotel Gran Melia, Jakarta.
Rainy Umbas juga menjelaskan secara umum, kanker prostat tidak memiliki gejala khas. Hal itulah yang mengakibatkan sebagian besar penderita kanker prostat mengabaikan penyakit mereka, dan seringkali datang berkonsultasi ke dokter pada saat penyakit mereka sudah memasuki stadium lanjut, dimana kanker tersebut sudah menyebar ke tulang.
"Penyebaran ke tulang akan menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur atau patah tulang," ucap Prof.Umbas.
Tak hanya itu, menurutnya, setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia. Selain tulang, kanker prostat juga dapat menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya. Pada tahap ini, risiko terjadinya kematian sangat tinggi.
Walaupun tidak memiliki gejala khas, Prof.Umbas mengemukakan beberapa tanda-tanda umum yang sering dialami pasien kanker prostat yang perlu Anda ketahui berikut ini:
- Biasanya para pasien kanker prostat mengalami gangguan pada saluran kemih, misalnya infeksi kandung kemih.
- Mengalami hemospermia atau spermanya mengandung darah.
- Mengalami hematuria atau kencing berdarah.
- Nyeri tulang terutama tulang panggul dan tulang belakang.
- Gangguan saraf.
http://life.viva.co.id/
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)