Sering lupa membawa dompet saat pergi? Kisah yang dialami Graziano Graziussi ini bisa jadi pelajaran berharga. Pasalnya, turis asal Italia ini ditangkap di restoran Smith and Wollensky di New York. Meski sudah memberikan iPhone miliknya sebagai jaminan, namun ia tetap harus ditahan.
Malang benar nasib Graziussi. Niatnya liburan di New York justru berujung pada penahanannya selama 2 hari di dalam restoran. Ia mengakui kesalahannya, karena lupa membawa dompet dan tidak bisa membayar menu seharga $208 atau sekitar 2 juta Rupiah.
Atas kesalahan itu, ia memberikan ponsel pintar miliknya sebagai jaminan dan berniat mengambil dompet yang tertinggal di rumah temannya. Bukannya diberi izin, pihak restoran Smith & Wollensky justru menghubungi pihak kepolisian. "Mereka bilang jika mereka bukan jasa taksi. Selanjutnya, saya malah diborgol," kata Graziussi pada NY Daily News (24/01/2013).
Seorang polisi juga mengungkapkan sesuatu pada media NY Daily News. Polisi tersebut tak terkejut dengan adanya penahanan, dan tidak terima benda jaminan apapun. "Bagaimana mereka bisa yakin jika iPhone tersebut milik Graziussi? Itu bisa datang dari mana saja," kata polisi tersebut.
Hal inipun menuai pro dan kontra di antara pengunjung restoran Smith & Wollensky. Banyak yang berpendapat jika para pegawai seharusnya bisa lebih mengerti dan memberikan batasan waktu. "Jika ia tidak kembali dalam beberapa jam, mereka boleh menghubungi polisi," kata pengunjung yang tidak mau disebut namanya.
http://food.detik.com
Malang benar nasib Graziussi. Niatnya liburan di New York justru berujung pada penahanannya selama 2 hari di dalam restoran. Ia mengakui kesalahannya, karena lupa membawa dompet dan tidak bisa membayar menu seharga $208 atau sekitar 2 juta Rupiah.
Atas kesalahan itu, ia memberikan ponsel pintar miliknya sebagai jaminan dan berniat mengambil dompet yang tertinggal di rumah temannya. Bukannya diberi izin, pihak restoran Smith & Wollensky justru menghubungi pihak kepolisian. "Mereka bilang jika mereka bukan jasa taksi. Selanjutnya, saya malah diborgol," kata Graziussi pada NY Daily News (24/01/2013).
Seorang polisi juga mengungkapkan sesuatu pada media NY Daily News. Polisi tersebut tak terkejut dengan adanya penahanan, dan tidak terima benda jaminan apapun. "Bagaimana mereka bisa yakin jika iPhone tersebut milik Graziussi? Itu bisa datang dari mana saja," kata polisi tersebut.
Hal inipun menuai pro dan kontra di antara pengunjung restoran Smith & Wollensky. Banyak yang berpendapat jika para pegawai seharusnya bisa lebih mengerti dan memberikan batasan waktu. "Jika ia tidak kembali dalam beberapa jam, mereka boleh menghubungi polisi," kata pengunjung yang tidak mau disebut namanya.
http://food.detik.com
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)