Bukan tanpa sebab pada pangkal kemuncak Tugu Pal Putih ditancapkan paku emas berkadar 22 karat dengan berat 7 gram dan panjang 7 centimeter. Selain emas adalah lambang kemuliaan dan keabadian, terselip makna lain pada angka tujuh pada berat dan panjang paku.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, GBPH Yudhaningrat menjelaskan, bahwa tujuh (jawa:pitu) bermakna pitulungan. Sehingga diharapkan masyarakat DIY selalu mendapat pitulungan (pertolongan) dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Paku emas ini ditancapkan menggunakan palu oleh Raja Keraton Yogyakarta. Dengan angka pitu berarti kita semua berharap pada pitulungan Tuhan atas segala urusan, baik di dunia maupun di akhirat," urai Gusti Yudha, Rabu (13/11/2012).
Saat penancapan paku emas di Gedong Wilis Kepatihan, juga dilengkapi dengan ubo rampe. Terdiri dari Rasulan nasi gurih lengkap dengan ingkung ayam, jajan pasar, pisang dua sisir, jenang merah putih dan minuman teh, kopi serta air kelapa muda.
Rasulan nasi gurih perlambang permintaan keselamatan kepada Tuhan, pisang dua sisir melambangkan dua tangan manusia menengadah ketika berdoa, jajan pasar menandakan kesejahteraan masyarakat, minuman merepresentasikan air adalah sumber kehidupan manusia serta jenang merah putih melambangkan bersatunya dua insan manusia untuk membentuk keluarga.
"Pada dasarnya kami pertahankan bentuk Tugu Pal Putih seperti aslinya. Sama saat dibangun pada tahun 1889, setelah berubah dari Tugu Golong Gilig yang rusak akibat gempa bumi," tandas adik tiri Sri Sultan HB X ini.
Sejatinya poros Panggung Krapyak-Keraton-Tugu Golong Gilig memiliki makna filosofis 'dari mana manusia berasal akan kembali ke asalnya' (Sangkan Paraning Dumadi, Manunggaling Kawula Lan Gusti).
"Krapyak ke Keraton adalah perjalanan hidup manusi dari benih menuju dewasa. Sedangkan Keraton ke Tugu bermakna perjalanan manusia dewasa melewati ujian hidup sebelum bertemu dengan sang pencipta," papar konsultan pengawas revitalisasi Tugu tahap pertama, Winarno.
Ujian kehidupan perjalanan manusia dewasa digambarkan dengan adanya Pasar Beringharjo yang merupakan simbol kenikmatan duniawi. Juga harus melewati godaan jabatan serta kekuasaan yang direpresentasikan dengan komplek Kepatihan. Jika seseorang berhasil lulus ujian kehidupan, barulah mendapat kehidupan mulai di akhirat. Dimana digambarkan dengan bentuk Tugu Golong Gilig, yakni silinder pada bagian tubuh tugu (gilig) dan bulat (golong) pada bagian puncaknya.
Namun, setelah Tugu Golong Gilig mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada 10 Juni 1867, Belanda membangun kembali pada masa pemerintahan Sri Sultan HB VII dengan bentuk seperti yang sekarang kita kenal, saat itu diberi nama De White Paal oleh Belanda.
Perubahan bentuk ini dimaksudkan untuk menghilangkan makna bersatunya raja dengan rakyatnya (manunggaling kawula gusti). Agar perjuangan masyarakat Yogyakarta melawan penjajahan Belanda kala itu menjadi lemah.
"Ini merupakan salah satu taktik penjajah Belanda melemahkan perjuangan rakyat Yogyakarta. Namun, tidak seperti yang diharapkan, raja dan rakyat tetap bersatu melawan penjajahan sampai akhirnya berujung pada kemerdekaan yang diperoleh Indonesia," ujar Winarno.
Arsitektur yang terdapat pada Tugu Pal Putih, tambahnya, bukanlah gaya khas Jawa. Terbukti dengan kemuncak berbentuk ulir meruncing yang sebelumnya tidak dikenal dalam kebudayaan Jawa. Namun, makna filosofinya tetap seperti dulu, yakni melambangkan poros kehidupan manusia dari benih sampai meninggal. Dimulai dari Panggung Krapyak sampai Tugu.
Sementara, garis imajiner antara Gunung Merapi di utara dan Laut Selatan menggambarkan dua kekuatan alam yang mengapit Yogyakarta. Memiliki arti jika manusia tidak menjaga kelestarian alam, maka alam dapat berubah menjadi bencana yang tidak bersahabat.
"Alam pada dasarnya diciptakan untuk kesejahteraan manusia. Dua kekuatan alam di utara dan selatan Yogyakarta merupakan berkah kehidupan dari Tuhan yang harus dijaga," kata Winarno.
tribunnews.com
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)