Purbalingga, Sekjen Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan mengatakan, buruh pabrik menjadi salah satu sasaran empuk perekrutan anggota NII. Organisasi ini mengincar buruh perantauan yang tinggal di kontrakan atau kos.
Isu tersebut, lanjutnya, bukanlah berita bohong. Kenyatannya perekrutan dilakukan setiap saat hingga detik ini. Tak hanya di kota-kota besar, bahkan di Purbalingga pun tetap dilakukan.
"Buruh yang tinggal di kontrakan atau kos, mau pulang sore pulang malam tidak ada yang ngontrol. Orang sekitar nggak akan curiga kalau dia ternyata nggak berangkat kerja," katanya dalam Dialog Interaktif Bahaya NII yang digelar oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat di Pendapa Dipokusumo, Senin (3/9).
Ken juga memastikan jika gerakan radikal yang ada di Indonesia semua berakar dari NII. Mulai dari yang jelas menyimpang seperti Al Qiyadah, Gafatar hingga yang ekstrim melakukan teror seperti Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), atau pelaku bom bunuh diri dan penembakan.
"Saya pastikan semua gerakan radikal itu berakar dari NII, atau dulu-dulunya itu orang-orang NII. Kecuali FPI, itu memang berbeda," katanya.
Kapolres Purbalingga, AKBP Ferdy Sambo melalui Kasat Intelkam, AKP Bambang Yuwono mengamini hal itu. Menurutnya para buruh di Purbalingga juga harus hati-hati karena tetap menjadi sasaran utama gerakan NII.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Post a Comment
jangan lupa buat ninggalin komen yaa....
boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...
terima kasih kunjungannya... :)