Pages

 

Wednesday, August 22, 2012

Awan Pelangi Api Langka Tertangkap Kamera

0 komentar

Fenomena ‘awan pelangi api’ termasuk dalam fenomena yang langka ditemui. Namun, fotografer ini sangat beruntung hingga dapat memotretnya.


Fotografer Ken Rotberg berhasil mengabadikan fenomena langka ini di selatan Florida, Amerika Serikat (AS). Saat itu, Rotberg mengaku baru saja kembali setelah bermain tenis dan melihat awan menakjubkan ini di langit.

“Saya langsung mengambil kamera dan memotretnya. Tak butuh waktu untuk awan berubah menjadi berwarna warni,” kata pria berusia 49 tahun ini seperti dikutip Dailymail.

Ahli optik Les Cowley mengatakan, fenomena yang lebih dikenal sebagai awan pelangi api ini sebenarnya bernama lingkar horizon.

“Selain itu, lingkaran ini sebenarnya bukan pelangi dan tak ada hubungannya dengan api. Yang terjadi sebenarnya adalah, awan Cumulus menguap dan mendorong lapisan udara lembab di atasnya untuk membentuk topi awan. Titik air yang ada didalamnya pun menghasilkan warna-warna,” pungkasnya.

Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), fenomena langka itu disebabkan oleh awan dari tetesan air dengan ukuran yang hampir seragam. Awan ini menguraikan atau menekuk cahaya dengan cara yang sama dan memisahkan cahaya itu ke dalam panjang gelombang atau warna yang berbeda.

Awan itu juga mirip dengan mekanisme pelangi yang mengeluarkan ragam warna yang berbeda, yang terbentuk melalui difraksi. Lalu, menghasilkan pola osilasi (gerakan ke segala arah), dan menampilkan warna, mulai dari biru ke hijau, merah ke ungu dan kembali ke biru.

Meskipun "pelangi api" memiliki warna yang menyerupai pelangi, namun mekanisme pembentuknya memiliki perbedaan. Pada pelangi, terbentuk melalui pembiasan dan refleksi.

Ketika cahaya dibiaskan, cahaya itu dibelokan melalui medium kerapatan yang berbeda seperti air atau prisma. Cahaya yang dipantulkan, memantul dari permukaaan pada sudut yang sama dengan sudut yang menghantam permukaan.

Seperti benda berwarna-warni lainnya, misalnya bulu merak, perubahan warna tergantung pada posisi seseorang terhadap matahari dan objek. Permainan warna biasanya terjadi pada awan yang baru dibentuk.

Menurut Weather Channel, awan ini disebabkan oleh badai yang tumbuh dengan cepat. Mendorong udara ke dalam atmosfer atas melalui lapisan kelembaban. Hal tersebut akan menciptakan awan yang menyerupai kabut, seperti glowing dome (kubah berkilau).



0 komentar:

Post a Comment

jangan lupa buat ninggalin komen yaa....

boleh kopas kok.. tapi kasih link ke http://gilapc.com/ yaa...

terima kasih kunjungannya... :)